Oleh Rahmat*
Sering kali manusia hanya bersyukur saat mendapatkan apa
yang mereka inginkan atau apa yang menurut mereka itu baik.
Padahal belum tentu hal tersebut itu baik menurut Allah.
Sebaliknya, manusia lupa bersyukur jika keinginannya tidak
tercapai atau mendapatkan sesuatu yang mereka benci,
padahal boleh jadi hal tersebut sangat baik bagi mereka.
Hal ini pernah disindir oleh Allah,
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu
adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS.Al
Baqarah:216)
Dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran karya Sayyid Quthb
dikatakan: Setiap manusia-dalam pengalaman khususnya-dapat
merenungkan bahwa dibalik hal-hal yang tidak disukai yang
dijumpainya dalam kehidupannya, terdapat kebaikan yang
banyak, dan dibalik kelezatan-kelezatan terdapat keburukan
yang besar. Betapa banyak sesuatu yang dicari manusia yang
hampir saja rusak dirinya karena menyesali keterluputan
sesuatu yang dicari itu. Tetapi setelah beberapa waktu
tampak baginya bahwa ternyata keterluputan itu cara
penyelamatan dari Allah. Juga betapa banyaknya cobaan yang
dikeluhkan oleh seseorang karena buruknya (secara lahiriah)
yang menjadikannya hampir-hampir putus asa. Tetapi setelah
beberapa waktu ternyata hal itu menimbulkan suatu kebaikan
di dalam hidupnya yang tidak pernah dialaminya ketika dia
hidup dalam kemakmuran yang panjang.
Jadi bersyukurlah atas apapun yang terjadi bagi diri kita,
meskipun itu buruk menurut sangkaan kita, tetapi bisa saja
baik menurut Allah, setidaknya ada hikmah dalam kejadian
tersebut. Apa yang kita miliki mungkin itu yang terbaik
bagi kita, apa yang tidak kita miliki bisa saja itu juga
yang terbaik bagi kita. Musibah yang terjadi bisa saja
memang harus demikian agar hidup kita lebih baik.
Kita sering tidak tahu apa yang ada dibalik sesuatu
kejadian yang menimpa kita, hanya Allah yang Mahatahu.
Sementara Allah Maha Penyayang sehingga mungkin saja apa
yang Allah takdirkan kepada kita adalah bentuk kasih
sayangnya kepada kita namun kita tidak menyadarinya.
Bersyukurlah, bebaskan diri kita dari keluh kesah, hidup
kita insya Allah akan lebih tenang, lebih bersemangat, jauh
dari putus asa, dan tetap termotivasi.
*Rahmat
Author, Trainer and Motivator
Membantu Anda Meraih Sukses Dengan Cara yang Indah.
Dapatkan eBook-ebook Motivasi Islami Di sini
0 comments:
Post a Comment